Bagi saya, putaran kedua ini kembali pertempuran antara INES melawan lembaga survei yang mapan. Pada putaran pertama, INES adalah satu-satunya yang memprediksi bahwa pilkada akan terjadi dua putaran dan JB akan menang dalam  putaran pertama sedangkan lembaga survei yang lain menyatakan bahwa FN yang akan menang bahkan menang dalam satu putaran dengan perolehan JB yang berkisar di 15%.
Aktivis vs Akademisi
INES (Indonesia Network Election Survey) didirikan oleh Haris Rusli dan dipimpin oleh Gatot Triyono, MBA. #mce_temp_url# Mereka bukanlah orang dengan latar belakang akademis tetapi aktivis. Haris Rusli Moti dikenal sebagai ketua petisi 28 yang sangat kritis pada pemerintahan SBY. Sang aktivis ini pernah berdarah-darah dihajar aparat saat demo. Kalau ingin melihat sepak terjang petisi 28 selama ini, silakan lihat disini #mce_temp_url#
Disisi lain, lembaga survei yang mapan digawangi oleh para (mantan?) akademisi. Kemunculan pollster di Indonesia dimulai dari Lembaga Survei Indonesia yang didirikan oleh para akademisi keluaran Ohio State University (bangga sedikit karena kebanyakan senior saya ;)). Ada tiga nama penting diawal pendiriannya yang dikemudian hari mereka berpisah untuk membentuk lembaga sendiri yaitu Saiful Mudjani (masih di LSI tetapi membuka lembaga tersendiri: Saiful Mudjani Research and Consulting/SMRC), Â Deni JA (mendirikan LSI/Lingkaran Survei Indonesia...karena singkatannya sama, sampai sekarang banyak orang yang tidak bisa membedakan kedua...termasuk di kompasiana, ada beberapa tulisan yang membuat analisa ngawur karena tidak bisa membedakan keduanya) dan M.Qodari (yang sekarang mendirikan Indobarometer). Pada tabel saya dibawah ini, keempat lembaga tersebut saya tempatkan diatas karena mereka relatif satu perguruan. Kempat lembaga inilah yang selama ini menjadi rujukan di media massa, terutama di TV sehingga mereka memang sangat established.
SSSG adalah kekuatan yang menarik karena digawangi oleh seorang aktivis sekelas Fajroel Rahman sehingga secara entitas mirip dengan INES walaupun jauh lebih mapan dalam dukungan dana.
Tegas vs Malu-malu untuk mencari aman
Kalau kita melihat hasil survei untuk memprediksi hasil putaran kedua, kembali ada perbedaan yang cukup menyolok antara INES dan lembaga survei yang lain.
Lembaga