Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Setelah Impor Minyak, Sapi, dan Kapal, What Next Mr.Presiden?

4 Desember 2014   17:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:04 143 0
Setelah Impor Daging dan Kapal, What Next Mr.Presiden ? Lawatan Pak Presiden sukses dengan launching proyek impor-mengimpor yang mulai meramaikan bursa perdagangan regional. Setelah KTT di China dilanjutkan ke Australia, hasil MoU akhirnya terpublikasikan. Impor 200.000 sapi dari Australia, impor 500 kapal dari Cina plus minyak dari Benua Afrika. Tampaknya swasembada mulai dialihkan dari swasembada dalam negeri menjadi swasembada impor atau men-swasembadakan negara luar. Proyek impor tidak hanya membuat neraca perdagangan regional menjadi semakin minus, namun juga mematikan keran produksi dalam negeri. Sungguh disayangkan, bangsa yang begitu besar dengan segala potensinya baik dari segi peternakan (sapi) maupun produksi galangan kapal justru dimatikan dengan proyek impor-mengimpor. Sepertiga dari jumlah perusahaan galangan kapal China diperkirakan bangkrut dalam kurun lima tahun karena kesulitan untuk mendapatkan pesanan akibat membludaknya pasok kapal global. Perusahaan galangan kapal di negara dengan jumlah perusahaan terbesar di dunia tersebut mengalami kesulitan dalam mendapatkan pesanan dalam kurun waktu yang sangat lama, ujar Wang Jinlian, Sekjen Industri Galangan Kapal Nasional China dalam satu wawancara pada tahun 2013.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun