Lumpy Skin Disease (LSD) atau  disebut juga cacar sapi merupakam peenyakit menular yang disebabkan oleh virus dari keluarga Poxviridae. Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung, dan perut. Selain mengalami benjolan yang terdapat pada kulit, sapi yang terinfeksi LSD dapat mengalami demam, kehilangan nafsu makan, lesu, dan mengalami penurunan pada produksi susu. Virus penyebab LSD termasuk dalam genus Capripoxvirus yang ditularkan melalui antropoda, terutama serangga penghisap darah (lalat, nyamuk, caplak), pakan, dan air yang terkontaminasi, serta penularan melalui saliva , sekresi hidung, dan air mani. Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) hanya menyerang sapi dan kerbau karena hewan tersebut merupakan spesies yang paling rentan tertular LSD virus (LSDV). Virus tersebut memiliki reseptor spesifik pada sel dalam tubuh sapi yang menyebabkan virus dapat masuk dan bereplikasi di dalam tubuh. Penyakit LSD menyebabkan timbulnya benjolan atau bitnik-bintik pada kulit hewan yang tertular. Diawali dengan adanya bintik-bintik kecil dan keras, tetapi secara bertahap akan tumbuh ukurannya dan menjadi lembut serta berisi cairan.
KEMBALI KE ARTIKEL