Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Hening

29 Juni 2013   14:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:15 76 0
menikmati sepi yang membunuh keegoisanku

merasakan indahnya malam cerah tanpa bintang

seperti alunan nada-nada sumbang

kau disampingku namun maya tanpa rupa

jika suatu saat nanti ada perubahan dihatimu

entah sembilan puluh atau seratus delapan puluh derajat

semoga saat itu terjadi hatiku sudah siap menerima

tak ada dendam dan tetap berteman

seperti alur air mengalir kepotensial rendah

seiring perkembangan waktu pasti ada perubahan

potensial berlawanan dengan grafitasi

seperti itulah hidup, ada sesuatu yang tak terduga

diluar nalar dan diluar penilaian kasat mata

tanpa ada kesepakatan tak akan ada kedamaian

dengan kedamaian maka aka terlahir kebahagiaan

indah memang bila hal-hal itu menghiasi hari

tapi jangan lupa, kalau kepahitanlah yang membuat

rasa manis semakin terasa manis

masih bisa tersenyum dalam kepalsuan

masih tetap tertawa walau hati terluka

apakah itu bukan suatu kemunafikan diri

atau itu suatu cara mendholimi diri

mungkin hanya proses yang harus dilewati

waktu menuntut manusia untuk hidup mandiri

kadang waktu berjalan secara perlahan

hujan tak menghiasi malam ini

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun