Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Di Balik Sebuah Garis Kehidupan

4 Mei 2010   09:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:25 145 0
Andai hidup bisa memilih antara hidup kaya dan hidup miskin, pasti banyak diantara kita yang memilih hidup dengan berkecukupan harta.
Dalam kehidupan saya, sudah sangat lama saya menikmati hidup yang sederhana. Hidup yang selalu berbagi antara saya dan adik-adik saya.
Yang sangat membuatku miris adalah ketika seseorang ingin maju, orang yang hidup berkecukupan hanya bisa berniat tanpa bisa berbuat apa-apa. Hal itu dapat saya rasakan, dimana ketika ada keinginan untuk melakukan sesuatu(seperti menulis misalnya). Terpentok karena masalah sarana dan prasarana sehingga saya hanya bisa diam tanpa berbuat apa-apa.
Memang kita sebagai manusia haruslah selalu bersyukur kepada tuhan atas apa yang telah diberikan kepada kita, tapi sebagai manusia adakalanya kita ingin merasakan apa yang allah berikan kepada orang lain ( yang lebih baik daripada tentunya).
Usaha memang yang kita butuhkan saat ini, yah seperti kata yang sering saya dengar ”man jadda wa jadda” . orang yang berusaha pasti akan mendapatkan hasil. Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Mungkin hidup kita akan lebih baik nantinya.
Tapi pernah saya diceritakan oleh seorang dosen saya yang mana ia mengatakan dengan fasilitas yang terbatas itulah orang akan lebih terlihat kreatif. dengan berpegang pada kata-kata itu setidaknya kita dapat berpositif thingking tentunya atas apa yang telah tuhan berikan.
Oleh karena itu berusaha dan berdoa akan selalu membuahkan hasil yang diharapkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun