Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

Guru yang Menginspirasi

24 November 2024   06:35 Diperbarui: 24 November 2024   06:35 212 6


Guru saya berkata dengan bijak, kata-tanya hingga kini menjadi pegangan saya,yang tentu selalu menginspirasi.
" Semua kerja keras akan membuahkan hasil yang maksimal. Tidak ada kesuksesan yang diraih dengan cara bermalas-malasan. Ketika kamu menetapkan pikiran untuk mencapai sesuatu, kamu harus memberi kesempatan dirimu sendiri untuk menyelesaikannya."

Itulah kata-katanya, yang selalu membekas dalam diri saya
Guru itu, menjadi tiang untuk menjaga semangat, menjadi pemicu asrat, benar=benar menginspirasi.

Setiap melangkah saya pasti ingat pesan itu, Guru tak pernah berhenti untuk dimaknai, peran guru sangat besar.Oleh karena itu guru menjadi sosok yang perlu dihadirkan saat kita ingin menatap Indonesia emas.

Dititik itu, tak salah memang, Sebagai panutan bagi peserta didik, seorang guru harus memiliki sikap dan kepribadian yang utuh, yang bisa dijadikan contoh dan idola dalam berbagai aspek kehidupannya.
Guru perlu selalu berupaya untuk memilih dan melakukan tindakan yang positif, sehingga dapat meningkatkan citra dan kewibawaannya, khususnya di hadapan peserta didik.

Oleh karena itu, kompetensi kepribadian guru memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk karakter peserta didik, serta dalam mempersiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM).

Guru tidak hanya diharapkan untuk memahami makna pembelajaran, tetapi juga menjadikan pembelajaran sebagai sarana untuk mengembangkan kompetensi dan meningkatkan kualitas pribadi peserta didik.

Dalam zaman yang serba banyak informasi, dan guru bukan dianggap satu satunya sumber informasi, maka menjadi guru tantangannya besar, Guru seringkali menghadapi tantangan dalam mengelola perilaku siswa, terutama jika ada masalah disiplin atau gangguan di dalam kelas. Kurangnya keterampilan manajemen kelas dapat menghambat proses belajar mengajar.
Menghadapi siswa di zaman ini memiliki tantangan yang unik, terutama dengan perkembangan teknologi, perubahan sosial, dan ekspektasi yang semakin tinggi. Beberapa tantangan yang dihadapi guru dalam menghadapi siswa di era modern antara lain:

1. Pengaruh Teknologi dan Media Sosial
Siswa sekarang tumbuh di dunia yang sangat terhubung dengan teknologi dan media sosial. Penggunaan ponsel pintar, game online, dan platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube seringkali mengalihkan perhatian siswa dari pelajaran. Guru harus mampu mengelola ketergantungan teknologi ini dan memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.

2. Perubahan Gaya Belajar
Siswa zaman sekarang lebih cenderung mengandalkan teknologi untuk belajar, seperti melalui video tutorial, aplikasi pembelajaran, atau forum diskusi online. Hal ini menyebabkan cara belajar tradisional, seperti membaca buku atau mendengarkan ceramah panjang, mungkin tidak lagi efektif bagi sebagian siswa. Guru perlu beradaptasi dengan gaya belajar digital dan interaktif agar bisa memotivasi siswa.

3. Gangguan Perilaku dan Disiplin
Dengan adanya banyak distraksi, siswa zaman sekarang sering kali lebih sulit untuk fokus di kelas. Perilaku disruptif, seperti berbicara dengan teman selama pelajaran atau tidak memperhatikan, semakin sering terjadi. Manajemen kelas yang efektif sangat penting untuk menjaga ketertiban dan memastikan siswa tetap fokus pada materi pembelajaran.

4. Masalah Kesehatan Mental dan Emosional
Siswa saat ini menghadapi berbagai tekanan, baik dari media sosial, tekanan akademis, maupun permasalahan pribadi. Depresi, kecemasan, dan stres semakin banyak dialami oleh siswa. Guru harus memiliki kemampuan untuk mengenali tanda-tanda masalah kesehatan mental dan tahu bagaimana cara memberikan dukungan yang tepat, baik langsung maupun dengan merujuk ke konselor sekolah.

5. Keanekaragaman dan Perbedaan Individu
Siswa sekarang datang dari berbagai latar belakang budaya, ekonomi, dan pendidikan yang berbeda. Keanekaragaman ini bisa menjadi tantangan bagi guru dalam menyesuaikan metode pengajaran dan pendekatan agar dapat memenuhi kebutuhan semua siswa. Perbedaan ini juga berpotensi menyebabkan ketegangan atau konflik, sehingga keterampilan dalam manajemen kelas dan pengelolaan perbedaan sangat penting.

6. Motivasi dan Minat Siswa
Banyak siswa zaman ini lebih tertarik pada hiburan dan kegiatan lain selain belajar. Menghadapi kurangnya motivasi atau minat dalam materi pelajaran bisa menjadi tantangan besar. Guru perlu mencari cara untuk membuat pelajaran lebih menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa, menggunakan pendekatan yang lebih praktis atau berbasis proyek untuk meningkatkan keterlibatan mereka.

7. Keterbatasan Fokus Jangka Panjang
Siswa modern sering kesulitan untuk mempertahankan fokus jangka panjang. Kebiasaan multitasking dan kecepatan informasi yang tinggi membuat mereka lebih terbiasa dengan pembelajaran yang cepat dan sering berubah. Guru perlu mengadaptasi metode pembelajaran agar lebih dinamis dan menantang siswa untuk tetap fokus.

8. Tuntutan Orang Tua
Di era ini, banyak orang tua yang sangat terlibat dalam pendidikan anak mereka dan memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap hasil akademis. Tekanan ini bisa berdampak pada siswa dan juga guru. Komunikasi yang efektif dengan orang tua dan menjaga keseimbangan antara tuntutan akademis dan kesejahteraan siswa menjadi tantangan tambahan bagi guru.

9. Perkembangan Kurikulum dan Standar Pendidikan
Kurikulum pendidikan yang terus berubah dan tuntutan untuk mencapai standar pendidikan yang lebih tinggi membuat guru harus terus belajar dan beradaptasi. Hal ini bisa menjadi tekanan tambahan, terutama jika sumber daya dan dukungan untuk implementasi kurikulum baru tidak cukup.

10. Isu Sosial dan Politik
Isu-isu sosial dan politik yang berkembang pesat saat ini seringkali juga mempengaruhi siswa. Isu-isu seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan sosial, dan ketegangan politik dapat memengaruhi persepsi siswa terhadap dunia. Guru perlu membantu siswa untuk berpikir kritis dan mengelola perasaan mereka terhadap isu-isu tersebut, sambil tetap menjaga objektivitas di kelas.

11. Keterampilan Sosial dan Kecerdasan Emosional
Siswa zaman ini sering kali tidak memiliki keterampilan sosial dan kecerdasan emosional yang baik karena terlalu bergantung pada teknologi untuk berkomunikasi. Guru perlu membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan ini, agar siswa dapat bekerja sama dengan baik, mengelola konflik, dan memahami perasaan orang lain.
12. Pembelajaran yang Personal dan Inklusif
Kebutuhan siswa sangat bervariasi, dan satu pendekatan tidak selalu cocok untuk semua orang. Menyesuaikan metode pembelajaran agar lebih personal dan inklusif untuk berbagai jenis kebutuhan belajar adalah tantangan bagi guru. Ini termasuk siswa dengan kebutuhan khusus, gangguan belajar, atau mereka yang memerlukan dukungan lebih dalam proses belajar.

Menghadapi tantangan-tantangan ini membutuhkan keterampilan yang beragam, kreativitas, kesabaran, dan kesiapan guru untuk terus berkembang. Sementara tantangan ada, dengan pendekatan yang tepat, guru bisa membimbing siswa untuk menghadapinya dengan cara yang positif dan produktif.
Selamat hari Guru, saya kutipkan kata bijak, "Tidak semua orang harus tahu segala hal tentangmu. Kerjalah sampai suksesmu terdengar tanpa kamu harus bicara". Moga bermanfaat****

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun