Seorang suami lagi bingung, bagaimana menggungkapkan kegalauannya terhadap hobi istrinya yang suka main facebook tanpa kenal waktu bahkan sekarang sering mengabaikan pekerjaan rumah tangga. Dia tidak ingin menegur secara langsung, takut istrinya nanti marah. Akhirnya, dia menemukan ide untuk menulis sebuah puisi. Inilah puisi tersebut.
Yang, Hujan Turun Lagi…
Oleh : Suami Yang Kurang Perhatian
Yang, hujan turun lagi...
Aku ga berteduh di bawah payung hitam loh,
Aku bernaung di pinggiran toko
Yang hujan turun lagi...
Aku yakin kamu tidak sedang lari-lari ngambil jemuran
Karena semua cucian, sudah ku laundry semalam
Yang, hujan turun lagi...
Yayang, lagi sibuk di depan komputer, ipad, iphone atau notebook?
Atau malah mungkin sudah sibuk… mandangin facebook
Yang, hujan turun lagi...
Satu pesanku, jangan lupa ya, sarapan, makan siang atau makan malam
Seperti kalau Yayang ga lupa ngecek status teman-teman
Yang, hujan turun lagi...
Pasti rumah sudah rapi dong sekarang
Serapi foto-foto yang ada di album facebook Yayang,
Yang, hujan turun lagi...
Eh cucian pasti sudah dilipatin nih,
Kemarin kan, waktu Yayang diingatin, Yayang bilang, "iya, iya, bentar, lagi nulis comment nih"
Yang, hujan turun lagi...
Hari ini Yayang masak apa ya, sudah tiga hari nih cuma makan seadanya...semoga Yayang masak yang enak,
Seperti foto masakan teman, yang selalu Yayang "like"
Yang, hujan turun lagi...
Kalau seharian teman-teman posting yang lucu, Yayang pasti seharian senyum manis
Makanya kalau malam menjelang dan aku disampingmu, senyum Yayang sudah habis
Yang, hujan turun lagi…
Eh, sudah berhenti kok hujannya, dari tadi…
Udah ya Yang, sampai disini….
Aku mau jalan lagi…
Istrinya dengan diam, menerima dan membaca puisi tersebut dan kemudian masuk ke dalam kamar. Tak lama kemudian, sang istri keluar dan memberikan selembar kertas kepada suaminya, yang isinya … ternyata… puisi juga, judulnya.
Loh Kok tahu
Oleh: Istri Yang Haus Pujian
Mas, istrimu chef di hotel bintang lima yah
Loh kok tahu
Itu masakannya enak, buktinya, selalu habis kamu makan
Mas, istrimu lulusan terbaik Sekolah Tinggi Akuntansi yah,
Loh kok tahu
Itu, uang gaji segitu bisa bayar tagihan, belanja sebulan, plus angsuran
Mas, istrimu ahli origami Jepang yah,
Loh kok tahu
Itu, pakaian semua sudah dilipat rapi dan digantungkan
Mas, istrimu desainer ruangan yah,
Loh kok tahu,
Itu, rumahmu bersih, asri tanpa coretan
Mas, istrimu pernah kerja di kontraktor yah
Loh kok tahu,
Itu, kunci pintu rumah yang rusak dan lampu yang mati kemarin, sudah dibetulkan
Mas, istrimu pemain karate, yah
Loh, kok aku ga tahu,
Iya, karena baru sedetik tadi belajarnya, makanya kamu “TIDUR DI LUAR” mulai ini malam
Blammmm, kemudian sang istri pun berlalu dengan membanting pintu …
New York, 23 Februari 2012
