Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kelelawar di Mata Penyendiri

24 Januari 2011   11:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:14 115 3
di jalan pulang, kami bertemu penyendiri itu duduk seperti batu yang menyesap sebatang candu mungkin ia penyair yang ditinggal kata atau gembala yang kehilangan rindu kami hanya mengira-ira, apakah yang mungkin di kepalanya mungkin sejumlah sajak kering dengan laut dihiasi cakrawala tanpa gerimis, tanpa bianglala dengan bunyi-bunyi getir yang tidak seirama di jalan pulang, kami menegurnya matanya kecil seperti isi buah delima kusam dan dihinggapi kelelawar yang menyepi pada kelelawar itu kami tanyakan, siapakah yang kamu hinggapi?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun