Kenangan seperti bermain petak umpet, tembak-tembakan dengan getah pisang, main mobil-mobilan dari pelepah pinang, berenang di sungai, memancing, mengenali ternak, dan sebagainya tidak banyak dimiliki anak-anak sekarang. Interaksi dengan barang mewah yang seharusnya hanya diakses oleh orang dewasa tersebut pula mampu melemahkan interaksi sosial. Anak akan cenderung pemalu atau bahkan menjadi sangat agresif tak terkendali.
Ketika sibuk di kantor, sah-sah saja menitipkan anak ke taman bermain. Bahkan, konsep Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebenarnya cukup bagus sebagai stimulan agar anak dapat berinteraksi sosial dengan baik. Hanya saja terkadang tidak sedikit PAUD yang begitu banyak menjejali anak dengan kegiatan belajar mengajar. Masa-masa 7 tahun pertama ialah masa anak bermain dan mengenali sosialnya. Sebaiknya biarkan anak bermain di luar rumah agar kreativitasnya terlatih.
Cara lainnya ialah dengan sering mengajak anak bermain ke rumah saudara yang masih memiliki udara segar. Cari lokasi yang sekiranya masih dapat dipelajari anak sambil bermain. Back to nature pastinya. Hiasi halaman rumah dengan rumput teki atau rumput hias lain. Penuhi dengan berbagai macam makhluk hidup. Ajarkan mereka mengenal dan menyayangi binatang. Jangan dulu kenalkan mereka dengan barang-barang yang biasa dipegang ayah dan ibunya. Jauhkan anak ketika anda bekerja di depan komputer, berinteraksi lama dengan tablet/smartphone anda. Hal ini dilakukan agar anak tidak mengalami perilaku seperti yang telah dijelaskan di atas. Selamat mencoba :).