Kepala Rutan Pelaihari, Fani Andika, mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program pencegahan penyalahgunaan narkotika di lingkungan rutan. "Tes urine ini adalah bentuk komitmen kami untuk memastikan Rutan Pelaihari bebas dari penyalahgunaan narkoba, baik oleh petugas maupun warga binaan," ujar Fani.
Kegiatan berlangsung di Klinik Pratama Rutan Pelaihari dengan pengawasan ketat dan standar prosedur yang telah ditetapkan. Seluruh sampel yang diuji menunjukkan hasil negatif, menandakan tidak ada indikasi penyalahgunaan narkoba di kalangan peserta tes.
"Alhamdulillah, hasil tes menunjukkan bahwa petugas dan warga binaan di Rutan Pelaihari bersih dari narkoba. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperkuat pengawasan dan pembinaan di lingkungan rutan," tambah Fani.
Salah seorang warga binaan yang mengikuti tes urine, Firman, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan tes ini. "Menurut saya, tes urine seperti ini penting untuk menunjukkan bahwa kami di sini benar-benar menjalani pembinaan dengan baik dan bebas dari narkoba. Ini juga memberikan rasa percaya diri bahwa kami bisa menjalani kehidupan yang lebih baik di masa depan," ungkapnya.
Tes urine ini, lanjut Fani, akan dilakukan secara berkala sebagai langkah preventif dan upaya menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih dari narkotika. Dengan hasil yang memuaskan, diharapkan seluruh elemen di Rutan Pelaihari dapat terus menjunjung tinggi integritas dan mendukung program pencegahan narkotika di Indonesia.