Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Di Kota Itu

12 Januari 2025   10:15 Diperbarui: 11 Januari 2025   16:59 17 3
kisah berulang dan waktu terus menunggu
pergi menuju cita-cita
di kota besar itu,
kau mulai bicara dengan antusias
soal harapan di bawah hujan
walau kini tubuh tak dikenali


bacalah ayat itu lamat-lamat
di setiap perhentian nikmatilah jeda
semangatmu berbaris di sana
tumbuh lagi menjadi debaran kata motivasi


bermimpilah wahai anak manusia
sampai mimpi itu bukan sekadar tidur
orang-orang berjalan santer ke garis depan
mata kita mengerling diam-diam
terlalu banyak orang sekarat


habiskan semua duka, gagal, upaya
ceritamu tercatat di lorong-lorong kota
kemarin adalah kisah berlalu
kini hanya semangat di tubuh.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun