Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Raja Seribu Wajah

30 Oktober 2024   11:45 Diperbarui: 30 Oktober 2024   11:52 100 5
Singgasana malam langit, Rahwana berdiri
Raja seribu wajah, di bawah langit terbelah
Ia menatap pada langit dingin sunyi
Mencari bayangan Sita, dalam kabut yang resah


Wahai dasamuka, pembawa cinta yang gelap
Rindu berkecamuk dalam dendam meluap
"Apakah engkau mencinta, ataukah sekadar tamak?"
"atau cintamu hanya selubung api?"


Di alengka yang megah namun terkutuk di jantungnya
Hatinya terbelah, bukan oleh Rama
Tapi oleh dewi yang tak tersentuh raganya
Sita, bunga terlarang dalam taman luka


Pedang tak bergema di dadanya,
Mencari keadilan dalam takdir terjalin
Namun cinta hanyalah tirai bayangan letih
Terkutuklah ia


Kematian mendekat, ia tak gentar
Rahwana tersenyum, meski takdirnya pudar
Sebab di dalam bayangan, cinta tetap membara
Sita di kejauhan, hatinya tiada sirna

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun