Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Sejarah Tabah

24 September 2024   11:50 Diperbarui: 24 September 2024   12:04 30 3
berderet sunyi buku-buku uzur
bersanding rapi di rumah yang di tinggalkan
sejarah terlupakan
penulisnya mati dibunuh kesepian
jasadnya hilang, terbenam di lipatan-lipatan masa yang tak terjamah


siapakah dia,
yang jejaknya tak disambut sebagai pahlawan?
namanya lenyap, tak tersisa dalam memorandum arsip,
bukanlah sebuah fiksi
kisahnya terlipat rapi di bawah zaman yang terkutuk


dipilin, dipintal, tafsirannya serupa surat-surat panjang
kau titipkan kegelisahan, kubawa kecemasan demi merampungkan
sebuah narasi
dalam bayang kekuasaan, hidup seorang anak manusia dihabiskan
demikianlah sejarahnya harus tabah dilupakan.


Sukabumi, 24 September 2024

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun