Loan to Value merupakan instrumen kebijakan makroprudensial yang di terapkan untuk mengatur jumlah maksimum pembiayaan kredit yang bisa diberikan oleh perbankan terhadap nilai proprti yang dijadikan jaminan. LTV bertujuan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dengan mitigasi risiko pemberian kredit yang berlebihan. Latar belakang dari kebijakan ini adalah depresi besar Amerika Serikat pada tahun 1930-an, hingga akhirnya memperkenalkan konsep
down payment minimum untuk mengurangi resiko gagal bayar. Karena pada saat itu bank bank memberikan pinjaman tanpa memperhatikan kemampian peminjam dalam membayar kredit yang mereka pinjam, sehingga menyebabkan tingkat gagal bayar yang tinggi.
KEMBALI KE ARTIKEL