Dari pengumpulan data generasi muda dan pemilih pemula diperkirakan akan menjadi kelompok terbesar dan menjadi penentu pada pemilu 2024. Pemilih pemula ini adalah pelajar, mahasiswa, dengan jarak usia dari 17 sampai 21 tahun yang baru pertama kali menggunakan  hak suaranya di pemilu.
Menurut data dari CNN Indonesia, pemilih usia 17 sampai 30 tahun sejumlah 63.953.030 jiwa atau 31,23% lalu pemilih dibawah usia 17 tahun karena sudah menikah 6.697 jiwa atau 0,003%. Sedangkan data dari situs web KPU RI pada tahun 2019, total dari pemilih pemula mencapai 70 sampai 80 juta jiwa dari 193 juta pemilih. Yang artinya 35% sampai 40% pemilih pemula memiliki potensi  yang besar saat pemilu 2024.
Strategi yang sangat kuat untuk memahami generasi muda serta cara agar mendapatkan potensi suara yang besar pada pemilih pemula pada pemilu 2024 adalah dengan bersosialisasi menggunakan sosial media, seperti whatsapp, instagram, tiktok, facebook, twitter dan lainnya. Dengan adanya sosial media ini merupakan sebuah langkah yang positif untuk memperkuat demokrasi dan menumbuhkan kesadaran politik yang diiharapkan dapat menjadi penghubung pada pemilu 2024.
Maka jadikan generasi muda sebagai subjek serta dudukkan generasi muda di politik, dengan adanya pendidikan atau sosialisasi pemilih pemula dapat berperan aktif, cerdas dalam menentukan pilihannya.