Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Analisis Teori Neo-Liberalisme: Studi Kasus Devaluasi Yuan dan Kinerja Ekspor Tiongkok Tahun 2015-2016

8 November 2022   16:19 Diperbarui: 17 November 2022   10:56 175 1
Tulisan ini akan menganalisis terkait devaluasi mata uang Tiongkok yaitu yuan serta kinerja ekspor Negara Tiongkok tahun 2015-2016. Pada tahun tersebut Tiongkok menjadi salah satu negara yang mengalami penurunan dalam masalah perekonomiannya. Maka untuk itu, Tiongkok bertindak untuk melakukan devaluasi yuan. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis di sini menggunakan kerrangka teori liberalisme dalam hubungan internasional. Penulis akan berusaha menjelaskan terkait keterkaitannya teori neo-liberalisme hubungan internasional dengan adanya devaluasi yuan dan kinerja ekspor Tiongkok. Hal ini di buktikannya dengan adanya asumsi-asumsi mengenai teori neo-liberalisme yang sangat terkait dengan studi kasus yang saya ambil. Tulisan ini kemudian terbagi menjadi tiga bagian yaitu menjelaskan latar belakang atau permasalahan yang terjadi dalam kasus devaluasi yuan dan ekspor Tiongkok, penjelasan mengenai kerangka teoritik yang menggunakan teori neo-liberalisme, dan yang terakhir adalah kesimpulan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun