Kalimat "Ancol..., Emang Kagak Ada Matinye!", aku dengar sekitar 20 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1990.
Dan yang mengucapkannya adalah ibu Kost-ku yang merupakan orang Jakarta Asli (biasa disebut dengan orang Betawi), yang tinggal di daerah Gunung Sahari, Jakarta Pusat sejak tahun 60-an.
“Ancol emang punye pemerintah Jakarte, Neng. Ibu inget banget ntuh, awalnya Ancol mulai dibangun waktu jaman-nye Bung Karno. Dan terusan berkembang sampe sekarang”, ucap ibu kost-ku menjelaskan.
Apa yang aku dengar saat itu, tidaklah aku perhatikan hingga beberapa tahun kemudian, secara tidak sengaja aku mendapati sebuah artikel disurat kabar yang menyatakan hal yang senada.
Disebutkan di artikel tersebut bahwa Ancol Taman Impian berdiri di tahun 1966, dengan nama Taman Impian Jaya Ancol.
Dan Ancol Taman Impian sendiri merupakan sebuah sentra rekreasi terintegrasi terbesar se Asia, dengan luas 552 Ha.
Tempat rekreasi ini dirancang sebagai kawasan wisata terpadu "dari" dan "untuk" seluruh lapisan masyarakat Indonesia, oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta, dengan menunjuk PT.Pembangunan Jaya sebagai pelaksana pembangunannya.