Gangguan MSDs dapat muncul akibat posisi kerja yang monoton dan berulang, serta kurangnya gerakan selama jam kerja. Dalam upaya mencegah hal tersebut, mahasiswi tim KKN melibatkan pegawai Balai Desa Lawu dalam sesi stretching yang dilaksanakan di balai desa. Dengan memberikan pendampingan dan instruksi yang tepat, mereka memastikan bahwa para pegawai dapat melakukan gerakan peregangan yang bermanfaat bagi otot dan sendi mereka.
Kegiatan ini juga memberikan kesempatan untuk edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan postur tubuh dan pencegahan gangguan MSDs. Melalui pendekatan ini, tim KKN berharap dapat meningkatkan kesadaran para pegawai akan dampak positif yang dapat dihasilkan dengan melakukan peregangan rutin, terutama bagi mereka yang sering bekerja dalam posisi yang memerlukan tetap berada dalam posisi tertentu.
Diharapkan, inisiatif ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek dalam mencegah gangguan MSDs, tetapi juga mendorong adopsi kebiasaan sehat dalam rutinitas kerja sehari-hari para pegawai Balai Desa Lawu. Langkah proaktif ini menjadi contoh bagaimana perhatian terhadap kesejahteraan karyawan dapat diimplementasikan dengan cara yang praktis dan efektif.