Ketiga pagi, tetesan embun masih memberikan sentuhan lembutnya pada hari yang mulai menggeliat membuka sayap-sayapnya untuk menghilangkan rasa dingin yang menerpa. Sisa embun bergelayut di ranumnya pucuk hijau daun menguap bersama cahaya mentari. Engkau pergi mengembara ke dunia yang kerap menenggelamkanmu dengan alasan yang aku harus dapat memahami itu. Dan akupun engkau biarkan merajang matahari sendiri.
KEMBALI KE ARTIKEL