Akibat dari erupsi ini, 10 orang dilaporkan tewas, sementara lebih dari 60 orang mengalami luka-luka. Sekitar 12.200 warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Bencana ini juga mengganggu transportasi udara, dengan beberapa penerbangan dari dan menuju Bandara Komodo di Labuan Bajo dibatalkan.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur menetapkan status tanggap darurat dan mengerahkan tim evakuasi untuk membantu warga yang terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT juga aktif memantau kondisi Gunung Lewotobi dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kejadian ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan terhadap potensi bencana alam di wilayah tersebut.