Mundil selalu menghibur dirinya dengan berpikir bahwa sikap istrinya itu disebabkan oleh terpukulnya naluri keibuan Kasah atas kehilangan bayi mereka 50 tahun silam. Dan jika sudah berpikir demikian, Mundil pun dengan mudah bisa memaafkan kekasaran sikap istrinya itu.