Oke, mari kita mulai dengan sebuah pertanyaan serius: Kenapa di era yang serba digital ini, masih ada anak-anak sekolah dasar yang belajar penjumlahan dengan cara manual? Bayangkan, di satu sisi kita sudah punya teknologi canggih yang bisa mengubah cara kita bekerja, bermain, dan bahkan berbelanja. Sementara itu, di sisi lain, anak-anak kita masih sibuk mengerjakan soal matematika dengan kalkulator manual... atau bahkan tanpa kalkulator sama sekali. Selamat datang di dunia pendidikan yang penuh dengan kesenjangan! Namun, hari ini kita nggak akan bicara tentang kalkulator. Kita akan bicara tentang hal yang lebih seksi, yaitu coding. Yup, pemrograman komputer. Itu loh, yang bisa bikin anak SD kita jadi programmer cerdas seperti Mark Zuckerberg... atau, lebih realistisnya, bisa bikin mereka ngerti sedikit tentang cara kerja teknologi yang mereka pakai sehari-hari. Tapi, mari kita perjelas: Akses pendidikan yang adil di Indonesia untuk penerapan coding di sekolah dasar itu masih jauh panggang dari api, bro. Coba kita lihat apa yang terjadi di lapangan.
- Sekolah Desa VS Sekolah Kota.
KEMBALI KE ARTIKEL