Semu wajahnya meredup mengundang tanya
Berbisik ia kemudian padaku, dan kubagi pula satu rahasia padanya
Tentang bahagia yang terselip lara hingga lamunan tak bertepi
Sejenak ia terdiam, kemudian tertawa, membuatku teringat akan sesuatu
Besok aku mau pergi ke pabrik gula, mampir ke pabrik garam
Sekalian juga ke pabrik cuka dan merica
Akan kuborong semua rasa untuknya, bukan untuk bulan, tapi untuknya
Dia, yang kuceritakan diam-diam pada bulan tadi malam
Bogor, 1 Februari 2025