Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Bahasa Resah

10 Desember 2024   11:00 Diperbarui: 10 Desember 2024   11:00 272 53
Jemarinya gemetar seiring nada hati yang bergetar
Wanita itu tak sanggup menuliskan apapun
Selain bahasa cinta yang gila menggelora
Juga ungkapan rindu yang hangat lagi meresahkan
Hampa ruang hatinya kini terhuni kembali
Sang adam telah merenggut separuh logika warasnya
Mengoyak hasrat yang tertidur sepanjang musim
Wanita itu hanya tertawa sepanjang hari
Melupakan setengah gelas es kopi hangatnya yang membeku
Larut dalam khayalnya menyentuh sang adam
Terbuai pada angan yang menari gemulai
Menyeberangi dimensi yang tak terjamah
Wanita itu tetap ingin menyelaminya, meski tahu dunia tak semanis gula merah

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun