Tergoda aku akan pelipur lara yang kau genggam
Bagai mentari baru, kau hapus duka merana
Laksana bintang, kau tak henti berpijar
Di setiap hujan, kau pula menjadi payung
Kau lenyapkan segala luka, lewat kalimat rayu pengantar tidur
Tapi aku terhempas lagi, dan kali ini kau jadi sebabnya
Jikalau takdir tak sengaja pertemukan kita kembali, ku bersumpah
Aku akan berpura-pura tidak mengenalmu