Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Masih Tersisa

16 Juli 2024   05:56 Diperbarui: 16 Juli 2024   06:06 154 43
Kau teteskan penawar luka ke dalam kopiku setiap pagi
Dan menebar mantra kebahagiaan di setiap celah waktu
Masa ke masa terus bergulir, namun mantra itu lenyap tak bersisa
Telah habis pula penawar luka yang kau racik untukku
Sesaat kau ditelan takdir, lalu muncul membawa jenis luka lain
Akankah kau jadi satu-satunya penawar, bagi luka yang kau bawa sendiri?
Beruntungnya kau, sebab di sini cinta masih tersisa untukmu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun