Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Cerpen: Sekotak Paket Cinta Buat Alena

21 Mei 2024   13:31 Diperbarui: 21 Mei 2024   14:14 225 46
"Paket..!"

"Iyaa..." sahut Alena, suaranya tenggelam dalam sekejap. Gadis itu terpana hingga terdiam dalam detik yang panjang, memandang sosok lelaki berjaket cokelat yang berdiri di depan pagar rumahnya. "Astaga Ferdi! Mirip banget sama Ferdi. Gue jadi kangen.." batinnya mengaduh.

"Kak.. halo Kak!"

"Eh! Iya Mas, maaf.." diiringi senyum, Alena melangkah kian mendekati pagar.

"Paketnya atas nama Rafi ya Kak?"

"Oh iya, adik saya." sambil menerima paketnya, tak lupa Alena mengucapkan terima kasih. Namun ia tetap berdiri di tempatnya, tak jemu memandang kepada si Mas paket.

"Mari Kak!" pamit lelaki itu membuyarkan lamunan Alena.

Pertemuan singkat itu membuat suasana hati Alena menjadi baik. Baru kali ini ia menemukan sosok lelaki yang berwajah mirip dengan mantan pacarnya. Pacar tersayangnya yang direnggut gadis lain, tiga tahun yang lalu.

Karena melihat Mas paket tadi, Alena jadi teringat pada Ferdi. Hatinya berbunga kembali seolah baru saja bertemu dengan sosok Ferdi yang asli.

Satu bulan berlalu, pucuk dicinta ulam pun tiba. Lagi-lagi Alena beruntung sebab paketnya diantar oleh lelaki itu. Gadis itu tak ingin melewatkan kesempatan lagi, ia lantas berbasa-basi.

"Saya kira hari Minggu ngga ada pengiriman, Mas."

"Ada Kak. Setiap hari ada pengiriman."

"Terus liburnya kapan dong?"

Lelaki itu menjawab pertanyaan Alena dengan ramah, sembari mengambil foto paket yang sudah berpindah ke tangan Alena. Foto tersebut sebagai laporan kepada kantornya bahwa paket telah sampai ke tangan penerima.

Namun karena foto paket itu diambil dari jarak dekat, maka stiker yang berisi alamat dan nomor ponsel Alena dapat terbaca dengan jelas oleh Hilman si Mas paket.

Malam harinya, Hilman memberanikan diri menyapa Alena lewat pesan whatsapp. Sementara di kejauhan sana, Alena hampir mati berdiri karena tak pernah mengira lelaki itu bakal menghubunginya.

Dan sejak saat itulah keduanya menjadi akrab. Dari waktu ke waktu Alena dan Hilman saling mengenal lebih banyak. Belajar memahami satu sama lain. Menghabiskan waktu senggang bersama. Hingga akhirnya, Hilman yang merupakan anak dari pemilik ekspedisi ternama itu, memantapkan hatinya untuk melamar Alena.

Di malam yang bermandikan cahaya romantis itu, bertepatan dengan hari ulang tahun Alena yang ke-32 tahun di halaman rumah Alena, Hilman melamarnya dengan membawa serta 32 orang kurir paket sebagai saksi cintanya yang tulus kepada Alena.

Hilman lantas menyodorkan sebuah kotak berisi sepasang sepatu wanita ke tangan Alena. "Sepatu yang cantik kelak akan membawa kamu ke tempat yang indah. Apa kamu mau menerima sepatu ini dan pergi ke tempat-tempat indah seumur hidup kamu bersama aku?"

Betapa Alena terharu, semua yang ada di depan matanya saat ini tak pernah berani ia bayangkan sebelumnya. Maka Alena hanya dapat mengangguk tanpa ragu menjawab pertanyaan itu, dan tersenyum di sela air mata bahagianya.(*)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun