Baginda Raja memutuskan kembali ke istana. Sejenak langkahnya terhenti ketika pangeran George baru saja tiba di beranda.
"Salam hormat, Yang Mulia." dengan sedikit membungkuk, pangeran George memberi salam kepada ayah mertuanya.
"Aku harus kembali ke istana. Tapi... George, apa kau tahu apa yang terjadi pada istrimu?"
"Apa yang Ayah maksud, adalah sikapnya yang tidak seperti biasa?"
"Ya, apa yang sebenarnya terjadi di Pulau Aurora?"
Pangeran George mengatakan bahwa seluruh penduduk pulau itu menyambut hangat kedatangan mereka kala itu, termasuk para penyihir hitam yang terbuang. Namun Baginda Raja menganggap tak ada yang aneh tentang hal tersebut. Pikirnya wajar saja jika semua penduduk pulau itu menyambut kedatangan seorang tuan putri dan pangeran di tengah mereka.