Aku sempat mengaktifkan mode wifi pada smartphone-ku. Tapi, yang terdeteksi hanya nama-nama hotspot milik sesama pengunjung. Oh ya, aku baru ingat kalau ini masjid. Siapa pula yang punya ide pasang wifi di masjid?!
Maklum saja, nuansa megahnya istana di sekelilingku telah membuatku hampir lupa akan fungsi keberadaan tempat ini yang sesungguhnya.
Sudah tiga puluh menit aku duduk seorang diri di sini. Air wudhu tak sepenuhnya berhasil menghapus rasa kantuk yang menderaku.
Entah sudah berapa kali aku menguap, membuat kedua mata ini lantas berkaca-kaca. Samar ku lihat riuh pengunjung datang dari segala arah.
Sayup suara mereka ku dengar berbahasa daerah ketika saling bicara. Musim libur lebaran, tengah membuat banyak pendatang dari berbagai daerah mengunjungi masjid ini.