Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Pilihan

Dampak Memutar Musik Terlalu Kencang Saat Berkendara

2 April 2024   21:38 Diperbarui: 2 April 2024   22:05 163 45
"Manis di bibir... memutar kata...
Malah kau tuduh akulah, segala penyebabnya
Siapa terlena pasti kan terpana
Bujuknya, rayunya, suaranya..."


Siapa yang tidak kenal petikan lirik dalam lagu Mencari Alasan milik grup band Exist asal negeri jiran yang dirilis tahun 1995 itu.

Lagu itu tetiba terngiang lagi di telinga gara-gara kelakuan pengendara mobil yang lewat belum lama tadi di depan rumah. Sambil putar lagu kencang-kencang, ia santai mengemudi.

Sudah sangat sering, selama tinggal di dekat jalan utama perumahan, kami dikejutkan oleh musik yang diputar dari dalam mobil orang yang melintas.

Kira-kira apa tujuannya? Jika volumenya wajar, tentu tidak jadi masalah. Tapi hal ini sampai terdengar ke luar mobil. Apa mau bersaing dengan tukang tahu bulat yang digoreng dadakan?

Memutar musik atau lagu saat berkendara, biasanya bertujuan agar pengemudi tidak ngantuk, tidak bosan jika sendirian di dalam mobil serta dapat mengurangi stres saat kondisi jalanan macet.

Sedang jenis lagu yang dipilih tentu sesuai selera masing-masing, tapi sebaiknya tidak memilih lagu yang justru bikin ngantuk. Atau bagi yang muslim, akan lebih baik jika memutar murottal Al Qur'an.

Meski ada manfaatnya bagi pengemudi, nyatanya memutar musik atau lagu dengan volume berlebihan di dalam mobil akan merugikan bagi diri si pengemudi dan pengguna jalan lainnya.

Pengemudi tidak dapat mendengar klakson dari pengendara lain, fokus pengemudi dapat buyar sebab terlalu menikmati musik yang diputar apalagi jika sambil joget-joget, tentu ini dapat menyebabkan pengemudi menjadi lemot (telat respon, tidak sadar ada polisi tidur atau jalan berlubang)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun