Pertama yang saya kunjungi adalah Masjid Lautze, yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari stasiun KRL Sawah Besar. Masjid ikonik bernuansa Tionghoa ini, tepatnya berada di Jalan Lautze 87-89, Sawah Besar Jakarta Pusat.
Jangan mencari kubah megah di bagian atas masjid, karena Anda tak akan menemukannya. Masjid ini berbentuk ruko 4 lantai dengan ciri khas warna hijau, merah dan kuning. Masjid ini didirikan oleh warga keturunan Tionghoa, di bawah naungan Yayasan Haji Karim Oei.
Melansir dari kompas.com, Haji Karim Oei sendiri ialah seorang tokoh nasional yang terus melakukan perjuangan di era Presiden Soekarno. Dan tak hanya aktif dalam kenegaraan, beliau juga aktif dalam kegiatan keagamaan dan menjadi muallaf. Beliau juga menjadi pemimpin Muhammadiyah tahun 1939 di Bengkulu.
Pendirian masjid Lautze di kawasan pecinan ini, bertujuan untuk menyampaikan dakwah kepada warga keturunan Tionghoa.
Lantai 1 dapat digunakan oleh jemaah laki-laki, terdapat pula ruang wudhu yang memadai. Sementara di lantai 2 digunakan oleh jemaah wanita. Ruang wudhu dan toilet wanita juga disediakan di lantai ini.