Selang berapa lama setelah itu, saya lupa kapan tepatnya label biru pilihan tiba-tiba berubah menjadi label artikel utama. Jujur saja, waktu itu saya belum mengerti. Apa itu label pilihan dan lain sebagainya.
Karena perubahan label tersebut, maka terjadilah pertambahan jumlah pembaca meski yang bersedia memberi rating baru sedikit. Namun saya tetap bersyukur dan sangat berterima kasih.
Dan melalui tulisan ini juga saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada mimin Kompasiana yang baik hati, yang telah memberi wadah dan apresiasi kepada tulisan saya. Tentu bukan hal yang mudah untuk bisa mendapatkan banyak pembaca bagi saya yang bukan siapa-siapa ini, yang mungkin hanya sekedar remah-remah rengginang di dunia kepenulisan.
Bagi teman-teman kompasianer yang belum pernah atau belum sempat membaca cerpen pertama saya, sekiranya dapat singgah dan mungkin meninggalkan jejak. Berikut ini tautannya :
https://www.kompasiana.com/noviar8266/658cd67012d50f1b2364da32/cerpen-terakhir-kali-di-stasiun-poris
Terima kasih sekali lagi kepada teman-teman kompasianer terbaik di manapun berada. Di sinilah tempatnya kita dapat menemukan keluarga baru serta pengetahuan yang tak terbatas hingga tak terkira. Dan berkat gabung di Komunitas Kompasianer Jakarta alias Kopaja71 (bareng Bang Horas dan kawan-kawan yang mantab) saya beruntung, akhirnya bisa sampai ke puncak Monas di usia saya yang ke 33 tahun. Kompasiana memang uhuyy...!Monas 20 Januari 2024 bersama Kopaja71 | dokpri.