Agar dapat dikonsumsi sebagai bahan makanan, umumnya jantung pisang diolah menjadi tumisan atau gulai. Namun, proses pengolahannya yang cukup memakan waktu tak jarang membuat para ibu enggan mengolahnya sendiri di rumah. "Doyan sih, tapi mendingan beli mateng, ribet masaknya." begitulah jawaban seorang ibu saat ditawari jantung pisang oleh bapak pedagang sayur.
Benar, memang beberapa rumah makan kerap menyediakan beberapa jenis olahan jantung pisang. Meski begitu, keberadaan jantung pisang memang cukup sulit ditemui di lapak-lapak pedagang sayur. Bahkan di pasar tradisional sekalipun. Terkadang ada supermarket yang menyediakan jantung pisang, namun harga perkilonya jauh lebih mahal dibandingkan harga di pasar tradisional.
Hal tersebut dikarenakan tidak semua jantung pisang dapat dikonsumsi. Jantung pisang yang dapat diolah dan dikonsumsi ialah yang berasal dari pisang kepok, pisang batu dan pisang raja.
Untuk dapat mengolahnya menjadi bahan makanan seperti tumisan atau gulai, tahap utama yang pasti dilakukan adalah mengupas bagian terluar jantung pisang yang berwarna merah keunguan. Kupas hingga terlihat bagian kulit jantung yang berwarna putih kekuningan. Namun karena jantung pisang mengandung banyak getah, sebaiknya sebelum lanjut ke tahap berikutnya, kita olesi lebih dulu kedua telapak tangan dengan minyak goreng. Agar getah yang menempel di tangan tidak terlalu mengganggu/ lengket. Setelah itu barulah kita dapat memotong bagiannya.
Biasanya untuk ditumis, jantung pisang harus dirajang tipis. Sedang untuk digulai biasanya satu buah jantung pisang dapat dipotong lebih besar menjadi beberapa bagian saja. Jika tahap memotong ini telah selesai, rebus air hingga mendidih. Takaran airnya disesuaikan saja agar potongan jantung pisang tadi dapat terendam sempurna.
Ketika airnya mulai mendidih, masukkan semua potongan jantung pisangnya dan beri setidaknya 3 sendok makan minyak goreng, fungsinya ialah agar jantung pisangnya tidak lengket serta mengurangi rasa pahit dari jantung pisang. Jika warnanya mulai kecokelatan, maka jantung pisang harus segera diangkat dan ditiriskan. Merebus terlalu lama akan mengakibatkan warna jantung pisang menghitam, sehingga tampilannya jadi tidak menarik. Setelah ditiriskan, barulah ia dapat diolah secara tumisan atau lainnya.