Jadi, jika kamu menemukan kucing liar (tidak ada pemiliknya) tampak terlantar di jalan, kelaparan atau bahkan dalam keadaan sakit, terluka dan butuh perlindungan lainnya, sementara kamu merasa tidak sanggup mengurusnya maka kamu bisa mengantarkannya ke rumah singgah CLOW yang berada di Parung.
Disana, akan ada mas Bimbim dan kawan-kawan yang akan sepenuh hati menampung, merawat dan menjaga mereka. Dengan memberikan sumbangsih mu sebesar seratus ribu rupiah per satu ekor kucing, maka sama saja kamu telah menolong kucing tersebut untuk jangka waktu yang panjang. Menurut saya pribadi, hal ini wajar-wajar saja ya, mengingat kucing yang kamu antarkan tersebut akan diberi pakan yang layak serta pengobatan medis.
Namun setelah menyerahkan kucing tersebut kepada tim CLOW, kamu tidak diperbolehkan menghubungi mereka untuk menanyakan perihal kabar kucing tersebut. Percayakan saja sepenuhnya pada tim CLOW.
Rumah singgah CLOW tidak menerima kucing peliharaan ya cat lovers. Kucing peliharaan yang sudah terbiasa hidup berdampingan dengan pemiliknya, tentu bisa menjadi stres dan depresi jika masuk dalam penampungan kucing dengan jumlah penghuninya yang sangat banyak. Bayangkan saja jika seekor kucing manja kamu coba satukan dengan ratusan kucing yang notabene sudah terbiasa hidup liar di jalanan. Pastinya kucing manja itu bakal ketakutan ya, cat lovers.
Selain kucing, rumah singgah CLOW juga menerima anjing yang terlantar lho. Tapi, yang saya tau jumlahnya memang tidak sebanyak kucing. Pengalaman yang tak terlupakan bagi saya saat berkunjung ke sana adalah saat saya dapat berkenalan dan mengusap kepala seekor anjing cantik bernama Lady, yang lumpuh karena menjadi korban tabrak lari.
Semoga artikel kali ini bermanfaat ya cat lovers. Jangan segan-segan untuk menolong sesama makhluk Tuhan yang lemah.