Air tak membasahiku
Sementara mereka
Berada dalam tanah berair
Dingin namun tak sepi
Ramai bersama hiburan duniawi
Dan mereka sendiri
Sepi dalam ruang sunyi
Detik ini
Aku masih saja tak sadar diri
Duniawi cukup banyak ilusi
Dan mereka sedang sendiri
Di dalam sana ingin hidup kembali
Ingin memperbaiki sujudnya lagi
Aku masih saja tak merasa malu
Nafas dan segala kenikmatan itu
Kubalas dengan melupakan asma-Mu
Sujud bagai absen tanpa tumakninah
Bagaimana bisa? Aku mengaku seorang hamba
Dan bahkan namamu saja kini aku lupa
Bagaimana bisa?
Aku melupakan semuanya?
Kesehatan raga
Rezeki yang tak terhitung jumlahnya
Kesempurnaan akal pikir
Dan diriku sendiri kikir
Benar adanya
Bahwa sebaik-baiknya pengingat
Ialah kematian
Yang tinggal menunggu waktu kapan