Kemenangan yang berisi kebebasan sebebas-bebasnya
Keleluasaan yang tak perlu membentur ini apa itu apa
Kegirangan tanpa perlu sebuah drama airmata
*
Namun rupanya kemerdekaan mencintaimu
Jauh dari euphoria kemenangan, keleluasaan dan kegirangan
Mencintaimu kugambarkan seperti rantai yang membelenggu
Sepasang kaki dan tanganku, bahkan isi kepalaku
*
Belenggu itu segambar dengan cemburu yang tiada henti berdegub
Mengedor-gedor bilik jantung seumpama majikan mencari budaknya
Berisik, gaduh, riuh, riang tapi menyakitkan
Tiada pernah ada dendang menenangkan ketika aku memikirkanmu
*
Aku mencintaimu dengan patuh, walau kutahu takdirmu
Menghadangku dengan angkuh, menantangku tanpa ampun
Apakah aku bergeming ? Ah, tidak
Akan kuremas takdirmu yang angkuh dan tiada ampun itu, dengan menjadi setia