Siapa yang tidak mengenal jeruk nipis, buah yang rasanya masam dan sedikit dingin berwarna hijau dengan ukuran sebesar bola pingpong. Dalam bahasa latin, jeruk nipis dikenal dengan nama
Citrus Aurantifolia. walaupun jeruk nipis terasa masam namun kaya akan manfaat. Secara pribadi, saya sudah merasakan sendiri manfaatnya. Mulai rambut, kulit hingga wajah. Awal mula menggunakan jeruk nipis sebagai bahan dasar perawatan tubuh, saya ketahui semasa tinggal di Solo. Tinggal serumah dengan Nenek yang asli jawa, tentunya secara tidak langsung membuat saya menjadi mengenal ramuan-ramuan tradisional. Nenek saya termasuk sosok yang sangat percaya sekali pada resep tradisional. Jika hanya urusan masuk angin, batuk, flu, sakit kepala, bau badan, jerawat, ketombe, beliau lebih percaya pada khasiat jeruk nipis daripada obat-obatan modern. Bahkan semasa saya sekolah, dua kali dalam seminggu, Nenek mengharuskan (bahkan sering memaksa) saya memakai lulur, yang terbuat dari campuran susu bubuk putih, jeruk nipis serta madu. Sungguh terasa berat dan menyiksa, karena ketika teman sebaya sibuk bermain, saya harus tidur terlentang selama kurang lebih 2 jam, melakukan ritual lulur dan perawatan rambut dengan dasar jeruk nipis. Demi alasan agar kulit terlihat bersih bercahaya serta rambut bersinar serta bebas ketombe. Seiring waktu berjalan, dan semakin saya
melek teknologi, saya pun mencari tahu, mengapa Nenek saya begitu percaya pada khasiat jeruk nipis dalam hal perawatan tubuh wanita, termasuk mempercayai bahwa menggunakan lulur jeruk nipis dan susu bubuk putih bisa membuat kulit terlihat cerah dan bersih. Dari penelusuran di internet, akhirnya saya menemukan beberapa hal penting yang terkandung dalam jeruk nipis, karena ternyata di antara 1300 jenis jeruk, hanya jeruk nipis yang paling banyak manfaatnya. Karena itu, jeruk nipis selalu dijadikan bahan dasar ramuan kecantikan tradisional Indonesia. Secara umum buah jeruk kaya akan vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh. Dalam kandungan 100 g jeruk nipis, terdapat kalori 51 kal, protein 0.9 g, karbonhidrat 11.4 g, mineral 0.5 g, kalsium 33 mg, besi 0.4 mg dan asam askorbat 49 mg. Selain itu, jeruk nipis juga mengandung asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak astiri (sitral, limonene, felandren, lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat, aktilaldehid, nildehid ) dammar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin B1 dan vitamin C. Rasa masam yang terkandung dalam jeruk nipis, ternyata bisa membantu membersihkan nikotin yang terdapat pada gigi para perokok. Dan di Indonesia sendiri, jeruk nipis sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional berbagai macam penyakit seperti disentri, sembelit, ambeien, haid tidak teratur, difteri, jerawat, vertigo (kepala pusing), suara serak, batuk, bau badan, menambah nafsu makan, mencegah rambut rontok dan ketombe, obat peluruh lemak, kencing terasa sakit, mimisan dan radang hidung. Selain itu, asam sitrat yang terkandung dalam jeruk nipis efektif mencegah timbulnya batu ginjal, hal ini sangat penting karena banyak penderita batu ginjal yang memiliki kadar sitrat yang rendah. Kembali pada manfaat jeruk nipis, kandungan vitamin C yang tinggi sangat efektif membuat kulit menjadi putih, halus dan kencang. Seperti diketahui bahwa kandungan vitamin C sangat bermanfaat sebagai antioksidan. Vitamin C yang memiliki ikatan L dalam setiap molekulnya bagus untuk mencerahkan warna kulit. Apalagi bila di aplikasi kan dengan susu. Saya ingin berbagi tips, membuat lulur warisan Nenek saya, yang bahan dasarnya berupa susu bubuk dan perasan jeruk nipis. 1. Siapkan 3 sendok makan susuk bubuk putih, merek apapun, tuang dalam mangkok. 2. Siapkan 2-3 butir buah jeruk nipis ukuran sedang, potong dan peras airnya, campurkan pada susu bubuk. 3. Diamkan kurang lebih 2-3 jam. Proses ini akan membuat susu berubah bentuk menjadi pekat. Nah inilah yang dipakai untuk lulur. 4. Sebelum lulur, bisa juga diaplikasikan dengan minyak zaitun atau minyak cendana. Setelah tubuh di oles minyak zaitun / cendana, oleskan lulur secara merata, kemudian tunggu hingga 30 menit, gosok-gosok secara perlahan dengan diberi sedikit air. 5. Setelah itu bilas, menggunakan sabun. Hal ini jika rutin dilakukan, niscaya akan membuat kulit menjadi bersih dan halus. Dan saya sudah membuktikannya sendiri. Bahkan tanpa memakai lotion pun, kulit tetap terjaga kelembabannya. Di samping perawatan kulit, saya juga menggunakan perasan jeruk nipis dalam merawat rambut dan kulit kepala. Caranya, sebelum keramas biasanya saya mengoleskan air perasan jeruk nipis pada kulit kepala dan helai rambut. Hal ini mampu mengusir ketombe serta menjaga kemilau warna rambut agar tetap bercahaya. Untuk perawatan kulit wajah, saya mempunyai rutinitas setiap 2 hari sekali, mengoleskan perasan jeruk nipis pada wajah, agar terhindar dari jerawat. Karena jeruk nipis bisa membantu mengecilkan dan merapatkan pori-pori wajah yang besar serta menghaluskan dan mencerahkan kulit wajah. Tapi bagi kulit sensitive, lebih baik bila di tambah dengan sedikit madu, karena sifatnya yang asam, bisa mengakibatkan iritasi. Disamping sebagai bahan dasar perawatan tubuh, dalam berbagai ragam masakan, air perasan jeruk nipis digunakan sebagai penyedap masakan, minuman, penyegar, bahan pembuat asam sitrat, serta membersihkan karat pada logam dan kulit yang kotor. Bisa juga sebagai campuran jamu. Cantik tidak
melulu pada penampilan fisik semata, bila kulit dan wajah cerah, maka tanpa disadari aura kecantikan akan terpancar dengan sendirinya. Semoga bermanfaat. Salam hangat. ======================================================================
sumber data : http://doktersehat.com http://kemuh.com http://health.kompas.com
KEMBALI KE ARTIKEL
