Lalu di mana kah letak adilnya,
Bagi beberapa orang anak, yang lapar dan haus kemudian meregang kesakitan.
Bagi beberapa orang ibu susu yang harus rela memakan lumpur , agar putingnya bisa di aliri asi untuk si jabang bayi.
Bagi beberapa renta dan tua, yang dipaksa terbujur lemah, pasrah, karena di anggap sekarat.
-
Muak , rasanya bertanya pada beberapa kaum,
yang katanya memiliki Tuhan.
Dalam hidup..dan katanya dalam hati pun dia mengagungkan Tuhan.
Tetapi, nyatanya,
mereka menciptakan tuhannya sendiri.
-
Uang jadi tuhan,
Jabatan jadi tuhan,
Nama baik jadi tuhan,
Bahkan imannya di jadikan tuhan,
Dan tuhan-tuhan dalam bentuk lainnya.
-
Aku cukup termangu-mangu.
Bila hidup dan mati adalah permasalahan milik Tuhan,
Mengapa kini, banyak manusia yang menjadi tuhan ?.
Bagi dirinya sendiri,
Bagi kaumnya sendiri.
-
-Kalian dasar kaum keparat.-
====================================================================
Catatan siang hari yang teduh.
Seorang Amir, memutuskan kembali pada Tuhannya..dengan membawa senyum dan keyakinan bahwa disana akan jauh lebih baik, daripada memilih untuk tinggal di "Firdaus laknat " ini.
Selamat jalan anak mentariku, ibu love you..always..with all my heart my son.