Aya agak terkejut dengan beberapa untaian yang di berikan kang Inin padanya.Bingung mungkin kondisi yang tepat untuk menggambarkan, betapa siang itu, Otak motorik Aya yang biasanya bekerja tanpa komando, tiba-tiba macet total. Yang bisa di lakukan hanya membisu.
Padahal, di bagian panca inderanya, kutipan-kutipan cinta dari kang Inin, bertalu-talu dengan menggebu. Laksana tarian perang bangsa Maori.
Tanpa berkata apapun, dan tanpa alasan apapun, Aya berlalu dari hadapan kang Inin.
“ Jawab atuh Aya..kata cinta ini.” Seru kang Inin.
“ Kau akan temukan jawabannya, bila kau bisa memahami mengapa sebatang magnet terdiri dari dua kutub.”
Tanpa menoleh. Aya tetap lurus berjalan.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Fiksi bertema cinta dalam rangka jelang perayaan dua tahun berdirinya Komunitas Desa Rangkat. #RangkatCintaSederhana# adalah tema yang diusung dalam perayaan HUT ke-2 Komunitas Desa Rangkat pada 19~21 Oktober nanti yang akan dirayakan di kota Bandung