Di tengah pilpres yang sangat kompetitif tahun ini, saling serang antar dua kubukandidat capres diantaranyaterselip isu sara dan pluralisme, Dan inilah yang membuat saya menjadi teringat tentang wacana pendidikan karakter dan budi pengerti yangsebenarnya sudah di gaungkan sekitar tahun 2010 oleh Kemendiknas, namun entah apa yang menjadi kendala ternyata walaupun pendidikan karakter terus gencar digaungkan dan disebarluaskan kesegala pelosok Indonesia, namun isu sara dan pluralisme tetap saja ada sampai saat ini, malah menjadi lebih krusial dari masa sebelum reformasi.