Peristiwa koboy palmerah beberapa hari ini cukup menghebohkan. Hampir di setiap stasiun televisi aksi memalukan ini menjadi salah satu bahan berita.Persitiwa ini memang cukup menyedot perhatian banyak orang, termasuk saya . Ketika awal pertama melihatnya di berita, saya cukup emosi karena tingkah pelaku sangat mengerikan. Dengan sangat arogan, dia memperlihatkan kedua senjatanya dan menantang sipengendara sepeda motor bahkan terlihat beberapa kali pelaku memukul sipengendara tanpa ada perlawanan. Setelah diketahui ternyata pelaku merupakan seorang angkatan yang berpangkat kapten. Sangat disayangkan seorang kapten berperilaku bak premanyang tak tahu aturan. Kepemilikan senjata disalahgunakan dan dijadikan sebagai alat untuk mengancam jiwa seseorang bahkan banyak orang karena peristiwa tersebut terjadi di jalan raya tempat banyak orang mengendarai kendaraan. Coba dibayangkan jika tembakan yang sempat dilepaskan sang koboi ke arah atas mengenai salah satu pengendara, bukankah korban akan jatuh. Bukan saja satu atau dua korban melainkan betapa banyak korban yang muncul akibat perilakunya, yakni korban kemacetan. Berapa banyak pengendara yang harus mengorbankan waktunya di jalanan sehingga mengakibatkan rencana-rencana yang semula dijadwalkan menjadi berantakan karena seorang kapten koboi.