“Persahabatan adalah kasih yang tidak berpusat pada diri sendiri” kalimat ini terus terngiang dalam ingatanku sejak seminggu yang lalu. Kalimat ini kudapat dari seorang staff asli Sulawesi namun sudah lama tinggal di Medan. Aku seolah diingatkan kembali bagaimana caraku bersahabat dengan beberapa orang yang sudah menjadi sahabatku semenjak kuliah. Dulu memang persahabatanku dengan dia cukup erat. Ketika dia kesulitan, sakit bahkan uang bulanan yang habis, aku ada untuk menolongnya. Demikian juga dia yang senantiasa menolongku ketika aku butuh pertolongan. Kami sering jalan berdua, shoping berdua, ke gereja berdua dan sering sekali dia atau aku nginap di kamar kami masing-masing.Keakrabanmembuat kami untuk memutuskan tinggalsatu kamar di kostannya.