Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Tuan Semantung

4 Mei 2012   10:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:44 78 4

Kerap kudengar guntur berbunyi,

namun tak jua turun hujan.

Rajin kucatat yang tuan janji,

tapi belum jua tampak bukti.

Tuan hanya duduk berkisar tegak berpaling

bukan karena terlalu banyak besi diperapianmu

Duh, aku telah terjerat semantikmu.

Tiga tahun lalu,

Bergembar-gembor berwacana, menonjolkan retorika

Hingga keraguanku retas, mandat pun kukalungkan

Tuan bak semantung, rajin bicara nihil karya

Mendengar namamu saja kini,

Aku merengus

***

Novarizqa Saifoeddin

Depok, 23 April 2012

Ilustrasi : Google

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun