Di era di mana kecerdasan buatan (AI) semakin mengukir peran dalam kehidupan kita, Google memperkenalkan Proyek Gemini, sebuah inisiatif yang menjanjikan untuk mendorong batas-batas teknologi AI ke tingkat yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Proyek ini, yang digagas oleh tim Google DeepMind, merupakan upaya ambisius untuk menciptakan model AI yang lebih intuitif dan serbaguna, yang mampu memahami dan mengintegrasikan informasi dari berbagai modalitas seperti teks, audio, gambar, dan video [1]. Namun, pertanyaan mengenai potensi pelanggaran privasi dan implikasi etis dari teknologi semacam ini menjadi topik diskusi yang tak kalah pentingnya.
KEMBALI KE ARTIKEL