Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Detik-Detik Usia

19 November 2010   16:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:28 76 0
Tiga ribu enam ratus detik lagi usiaku bertambah, butiran waktu yang bergulir, menyadarkan bahwa bumi yang memang terus berputar. Pasang surut kehidupan menyeretku semakin jauh ke tengah.
Di depan layar televisi yang masih cembung, kuhisap rentetan masa lalu. Tawa, tangis, canda, marah, sedih, gembira bagai dua sisi mata uang yang tidak dapat terelakan untuk menjadikannya berharga.
Seribu delapan ratus detik lagi usiaku bertambah, belum ada yang mengusik pikiranku, lantas ? Bukankah hidup harus punya rencana ?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun