"Jakarta itu bukan satu kota kecil, ini adalah kota besar yang masih menyisakan juga masalah. Jakarta ini penduduknya 11.058.944 orang, tersebar di 44 Kecamatan, 267 kelurahan, 2.741 RW. Karena kita memiliki data sampai tingkat RW, kita tahu kondisinya berbeda-beda," ungkap Anies dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (4/6/2020).
Anies menyebut masih ada sejumlah wilayah-wilayah yang masih perlu penanganan khusus di Jakarta. Untuk 66 RW itu, protokol terkait virus corona (CoVid-19) masih harus dilakukan secara ketat
"Kita temukan bahwa di Jakarta ini ada 66 RW dengan laju incident rate yang tetap masih harus mendapat perhatian khusus. Tapi saya perlu berikan proporsinya ya, jumlah RW ada 2.741, 66 ini adalah 2,4% dari seluruh total RW. yang 97,6% Alhamdulillah relatif terkendali. Jadi pada wilayah yang di sana masih memiliki incident rate yang tinggi kita masih terus tetap tinggal di rumah, segala kegiatan ekonomi, sosial, ekonomi masih harus tutup, tetap dilakukan kerja dari rumah. Keluar-masuk wilayah harus ada pengaturan dan pergerakannya akan diatur oleh para wali kota sesuai dengan karakteristik di daerahnya masing-masing," urai Anies.
Anies juga mengatakan nanti di 66 RW ini kita akan lakukan pemantauan, pengetesan, kemudian juga bantuan sosial khusus untuk wilayah yang berada di dalam status wilayah pengawasan ketat.
Saat jurnalkota mengkonfirmasi terkait warganya yang terinveksi corona, Camat Johar Baru Dra. Nurhelmi Savitri, M.A yang Alumni Pascasarjana Institut STIAMI ini mengatakan data didapatkan dari Puskesmas Johar Baru.
"Tentunya jika ada yang terkena virus corona di wilayah Kampung Rawa, pastinya sudah di publikasikan." Pungkasnya.