Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Gubernur Tumbal Banjir

25 Oktober 2013   13:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:03 128 0

Kemarin saya sempat menonton acara hitam putih di trans 7, episode dengan bintang tamu Sascha Stevenson, yang membuat beberapa video di You Tube tentang “How to act like indonesian”, yang isinya tentang sindiran dan kritik sosial pada apa yang terjadi pada masyarakat indonesia.

Dan saya termenung sejenak ketika Bopak (yang saat itu menjadi co-host hitam putih) nyeletuk, “iya, pas musim kemarau, pada buang sampah, buang kasur, buang lemari ke sungai. Pas musim hujan ngeluh, protes bilang gurbernurnya ga becus.”

“Benar juga,” pikir saya dalam hati.

Kita memang lebih sering menyalahkan, lebih sering menunjuk orang lain daripada menunjuk diri kita sendiri, seperti masalah banjir, dan kebetulan sekarang adalah awal dari musim hujan. Semua yang tinggal di bantaran sungai sudah mulai mengeluh bahkan sebelum banjir datang, sudah siap-siap angkut barang ke lantai dua bahkan sebelum hujan datang. Dan semua mata, semua telinga, semua telunjuk menuju pada Gurbernur baru kita.... JOKO WIDODO.

Saya penasaran juga dengan apa tanggapan Jokowi seandainya toh banjir datang juga. Apalagi masyarakat pasti mengeluh. Kalau pada tahun lalu, Jokowi masih “aman”, karena baru beberapa bulan menjabat gurbernur, dan masih memakai anggaran tahun 2012 yang notabene di susun oleh gurbernur lama, Fauzi Bowo. Apakah Jokowi akan mengelak lagi? Atau justru balik mengkritik rakyatnya sendiri?

Karena jika Gurbernur mengkiritik rakyatnya sendiri, sebenarnya itu tidak salah juga. Karena toh, yang buang sampah bukan Jokowi dan kalau cuma Jokowi yang buang sampah sembarangan dijamin tidak bakalan banjir Jakarta...

Sudah saatnya kita tunjuk hidung sendiri. Hayo mengaku! Tahun ini sudah berapa kali buang sampah sembarangan???

“Wah sudah ga kehitung pake jari lagi sudah berapa kali....”

Wah, sudah mulai hujan.... sementara jari sudah tak cukup buat menghitung....

Ditulis 22 Oktober 2013 / 3:09pm

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun