Ecoprint merupakan teknik mencetak motif dari bahan alami seperti daun dan bunga ke kain, yang tidak hanya melestarikan seni tradisional tetapi juga mengajarkan pentingnya memanfaatkan kekayaan alam secara bijak. Dalam kegiatan ini, para siswa bekerja secara berkelompok, dengan masing-masing kelompok diberi tote bag polos sebagai media utama serta palu kayu sebagai alat pencetak.
Proses workshop diawali dengan pengenalan singkat tentang ecoprint oleh mahasiswa KKN, termasuk teknik dasar, bahan yang digunakan, dan manfaat dari metode ini. Setelah itu, siswa diajak langsung mempraktikkan teknik tersebut. Mereka memilih daun dan bunga yang disediakan, menyusun motif di atas tote bag, lalu memukulnya dengan palu kayu untuk mentransfer warna dan pola alami ke kain. Aktivitas ini tidak hanya melatih keterampilan motorik, tetapi juga mendorong kerja sama tim dan kreativitas siswa.
Keceriaan terpancar dari wajah para siswa saat mereka melihat hasil karya ecoprint yang unik dan berwarna. Tidak ada hasil yang sama; setiap tote bag memiliki pola dan kombinasi warna yang khas, mencerminkan kreativitas masing-masing kelompok. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama, di mana seluruh siswa dengan bangga menunjukkan tote bag hasil kreasi mereka.
Workshop ecoprint ini mendapat apresiasi dari guru-guru SMP Negeri 3 Atap Limbangan. Selain memperkenalkan seni kreatif, kegiatan ini juga menjadi langkah awal untuk menanamkan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan melalui penggunaan bahan alami dan proses yang minim limbah.
Mahasiswa KKN UIN Walisongo berharap kegiatan ini tidak hanya meninggalkan kesan mendalam bagi siswa, tetapi juga menjadi inspirasi untuk terus berkreasi dan peduli terhadap lingkungan. Dengan tote bag ecoprint buatan mereka, para siswa kini memiliki karya yang tak hanya indah, tetapi juga bermakna sebagai simbol kecintaan terhadap seni dan alam.