18 Desember 2020 04:16Diperbarui: 18 Desember 2020 04:453131
     "  Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting daripada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pakaian?". Kalimat ini sangat populer dikalangan kristiani. Tetapi sebenarnya ajakan untuk berbahagia ini bukan hanya ditujukan pada kelompok tertentu saja. Kata-kata ini ditujukan universal, kepada siapa saja yang sedang tidak berbahagia dalam menjalani hidupnya.  Urusan kehidupan sehari-hari memang berat kalau tidak mampu mengaturnya dengan baik. Meskipun segala sesuatu cukup tapi tanpa ada rasa syukur dan penyerahan hidup kepada yang Maha Kuasa rasanya memang selalu ada saja yang kurang. Akibatnya rasa bahagia itu sangat jauh dari hidup.Â
Orang-orang yang kuatir tentang hidup cenderung kurang berbahagia. Padahal kalau hanya urusan makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal Si Pemilik Kehidupan ini sudah menjaminnya. Bisa jadi masalah ketidak bahagiaan ini karena kurang pintar mengatur bagaimana harus bahagia. Sehingga segala sesuatu dianggap kurang. Bisa saja orang terjebak pada pilihan yang semu. Misalnya sebenarnya sudah memiliki barang yang sama tetapi karena tergoda pada keinginan mata dan tekanan pergaulan akhirnya tidak bisa mengontrol keinginan yang jumlahnya memang unlimited. Sifat serakah bisa membuat godaan untuk memiliki semua isi dunia ini. Betul tidak saudara-saudari?
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.