Pikiran kritis mereka ini harus bisa dimaklumi, karena mereka juga memiliki impian dan cita-cita untuk masa depan mereka, seperti memiliki rumah, kendaraan, atau menabung. Oleh karena itu, ketika mereka telah dewasa dan memiliki penghasilan, wajar jika mereka berharap dapat membiayai diri mereka sendiri sebagai langkah modalitas untuk bekerja.
Sandwich generation ini bukanlah isu yang sederhana. Situasi ini melibatkan pertimbangan dan pengaturan yang baik. Sebagai anak yang hidupnya diberi kasih sayang dan dibiayai oleh orang tuanya dari kecil hingga sekarang ini, kita harus membalaskan jasa mereka dan berbakti kepada mereka. Â Penting untuk mengatasi situasi ini adalah dengan memahami perbedaan antara "menanggung beban orang tua" dengan "berbakti kepada orang tua". Berikut adalah beberapa cara kita dapat mengatasi situasi ini:
1. Komunikasi yang terbuka: Berbicara dengan orang tua tentang kebutuhan dan perasaan kita dengan ajukan yang jelas dan penuh hati.
2. Mengatur keuangan:Â Mengatur pengeluaran dan pendapatan kita untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan untuk mempersiapkan masa depan kita.
3. Membantu orang tua: Membantu orang tua dalam kegiatan sehari-hari, seperti membantu dalam rumah, belanja, atau perawatan kesehatan.
4. Mengembangkan skill financier: Mempelajari skill financier, seperti investasi, penginvestasi, dan pengelolaan keuangan, untuk membantu mempersiapkan masa depan kita dan keluarga kita.
5. Mencari dukungan luas:Â Mencari dukungan eksternal, seperti bank, pemerintah, atau lembaga, untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga kita.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita mengharapkan dapat mengatasi situasi sandwich generation dan menjaga keseimbangan antara generasi.